MANAJEMEN
KEUANGAN PENGEMBANG
hqProperti |
Dalam
manajemen keuangan perusahaan pengembang, terdiri
dari
3 aspek dasar yakni :
1.
Proyeksi Keuangan
2.
Pengelolaan Keuangan
3.
Kendali Keuangan
Berikut
penjelasannya :
Membuat
proyeksi keuangan dilakukan sebelum proyek
mulai
dijalankan. Beberapa hal yang perlu dihitung dalam
proyeksi
keuangan adalah sebagai berikut ;
Rencana Harga Jual
Mengapa
harga jual ditentukan terlebih dahulu? Mengingat
harga
adalah salah satu faktor keputusan konsumen untuk
membeli,
maka harga jual kita hitung terlebih dahulu
untuk
memberikan keyakinan bahwa produk yang akan
diluncurkan
pasti dapat bersaing di pasar dan laku dijual.
Namun
harga jual di sini hanya sebagai patokan awal yang
nantinya
juga memperhitungkan biaya dan target laba.
Biaya
Pokok Produksi Menghitung
biaya pokok produksi
adalah biaya yang melekat
langsung kepada produk. Jumlah
dari seluruh komponen
biaya pokok rata-rata sebesar
60% – 65%
dari total
penjualan. Adapun komponen Biaya
Pokok Produksi adalah
sebagai berikut :
BIAYA
TANAH
Biaya
perolehan atas tanah
BIAYA PENGOLAHAN LAHAN
Biaya
yang dikeluarkan untuk mengolah lahan menjadi lahan matang.
BIAYA PRASARANA DAN SARANA
Biaya
yang digunakan untuk membuat prasarana dan sarana.
BIAYA KONTRUKSI RUMAH
Biaya
yang dikeluarkan untuk membangun rumah.
BIAYA PERIJINAN PROYEK
Biaya
yang dikeluarkan untuk pengurusan perijinan proyek.
BIAYA LEGALITAS PROYEK
Biaya
yang digunakan untuk pengurusan surat tanah,
pajak
pembelian dll yang berhubungan dengan legal atas tanah.
BIAYA
LEGALITAS PENJUALAN KAVLING
Biaya yang digunakan biaya
pajak, biaya notaris dan
lainnya yang berkaitan dengan
penjualan kavling.
Biaya Operasional
Biaya
Operasional adalah biaya yang digunakan untuk
mendukung kegiatan usaha.
Biasanya bersifat biaya tetap.
Angka prosentase berkisar 10% – 15% dari jumlah
penjualan. Adapun komponen
biaya operasional dalam
standar keuangan adalah sebagai
berikut :
Operasional Kantor Administrasi dan umum,
Operasional kendaraan, Gaji /
Honorarium Karyawan Operasional Proyek Proposal proyek, Estate
Management, Dana Taktis,
Sarana dan prasarana penunjang
proyek
Operasional Pemasaran Media outdoor, Media indoor,
Presentasi / Promosi
Target laba Standar target laba idealnya 2
kali lipat dari nilai tanah.
Atau rata-rata 24% dari nilai
penjualan. Mengapa? Karena
atas dasar nilai tanah artinya
investasi kita meningkat
100% dan atas dasar margin
bersih, prosentasenya melebih
dari rata-rata suku bunga
investasi di perbankan.
Prinsipnya adalah laba yang
menarik.
Ini angka acuan. Tapi tentu
saja hal ini tidak bisa menjadi
patokan untuk semua proyek.
Karena jalannya sebuah
proyek kadang melalui
pertimbangan yang tidak semuanya
didasarkan dalam pertimbangan
perhitungan keuangan.
2.
Pengelolaan Keuangan
Dalam pengelolaan keuangan usaha,
terdapat beberapa
prinsip dasar sebagai berikut :
Pemisahan rekening penerimaan
dengan pengeluaran
Mengapa dilakukan pemisahan
rekening penerimaan
dengan rekening pengeluaran?
Ini merupakan strategi yang
sangat sederhana. Teorinya
ketika setiap uang penerimaan
masuk ke rekening penerimaan
dan setiap uang yang
keluar melalui rekening
pengeluaran maka ketika proyek
selesai SALDO dalam REKENING
PENERIMAAN
adalah MODAL + KEUNTUNGAN.
Standarisasinya adalah rekening
penerimaan HANYA
DIPERBOLEHKAN DILAKUKAN MUTASI
KE
rekening pengeluaran. Terdapat
mekanisme NOTA
PERMINTAAN untuk mengeluarkan
dana yang terdapat
di rekening penerimaan ke
rekening pengeluaran.
Counter sign atas setiap Bilyet
Giro yang ada
Rekening Penerimaan dan
Rekening Pengeluaran
standarnya dibuat dalam
rekening giro. Bilyet giro yang
tersedia ditandatangani oleh
minimal 2 orang yang
mewakili perusahaan. Untuk
rekening penerimaan
standarnya diatasnamakan
Direktur atau Perusahaan dan
ditandatangani oleh Direktur
dan Manajer Operasional.
Sedangkan rekening pengeluaran
diatasnamakan Manajer
Operasional ditandatangani oleh
Manajer Operasional dan
Bagian Keuangan.
Uang
masuk SETIAP HARI, uang keluar HANYA
SATU
HARI
Strategi uang masuk setiap hari
dan uang keluar hanya satu
hari sebenarnya adalah
kebijakan umum yang dilakukan
banyak perusahaan. Ini adalah
strategi yang lincah untuk
bermain cash flow dimana sumber
daya perusahaan
bekerja 7 kali lipat untuk
mencari uang dan hanya 1/7
untuk mengeluarkan uang.
Prosedur pengeluaran uang
dilakukan melalui NOTA
PERMINTAAN yang
diajukan pada hari Rabu dan setelah
dilakukan verifikasi maka dana
akan dikucurkan ke
rekening pengeluaran
selambat-lambatnya hari Jumat.
Pada hari Sabtu, bagian
keuangan proyek melakukan
pembayaran kepada pihak ketiga.
Pencatatan Keuangan
Dalam proyeksi keuangan
terdapat beberapa pos biaya.
Baik biaya pokok maupun biaya
operasional. Serta
terdapat pos penjualan. Setelah
proyek berjalan tentunya
proyeksi menjadi acuan atas
penggunaan anggaran. Maka
diperlukan alat bantu
pencatatan keuangan. Dan alat bantu
pencatatan keuangan harus
sesuai dengan item-item yang
terdapat dalam proyeksi
keuangan.
Kesemuanya ini adalah alat
bantu untuk mencatat transaksi
keuangan dan mengolah data
untuk laporan keuangan dan
analisa laporan keuangan.
MANAJEMEN
KAS
Terdapat tiga motif utama suatu
perusahaan dalam memegang
uang kas :
1) Motif transaksi: kas
diperlukan untuk memenuhi
pembayaran-pembayaran yang
timbul dari kegiatankegiatan
sehari hari.
2)
Motif berjaga-jaga; kas diperlukan
untuk berjaga-jaga
apabila terjadi kebutuhan
pembayaran kas yang tak terduga
3)
Motif spekulasi; kas diperlukan untuk
melakukan transaksi
spekulasi agar mendapat
keuntungan jika ada peluang jangka pendek.
Cara
pengelolaan kas :
hqProperti |
1. Pengurangan waktu penagihan
piutang, yaitu waktu yang
diperlukan untuk prosedur
penagihan diusahakan secepat mungkin.
2. Pengurangan waktu
pengumpulan kas, misalnya dengan
proses otomatisasi perbankan
3. Pengendalian pengeluaran kas
secara mudah dan tepat
waktu dengan pemusatan utang
dalam satu atau beberapa rekening.
4. Membentuk prosedur
operasional pembayaran kas
5. Memperlambat pembayaran
seperti cek mundur.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas
1. Perimbangan antara cash
inflow dan cash outflow
2. Penyimpangan terhadap aliran
kas yang diperkirakan
3. Adanya hubungan financial
yang baik dengan bank-bank
4. Penganggaran kas.
CASHFLOW
HqProperti |
Cash
flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang
keluar
dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan
dengan
kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya
setiap periode.
•
FUNGSI CASH FLOW :
Pertama,
fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
tujuan
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan
dalam
waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua,
fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari
resiko penurunan pada daya beli di masa datang
yang
dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga,fungsi
perolehan dana, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu
relatif
panjang.. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi
tiga kelompok yaitu:
a)
Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas
yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya persiapan,dsb. Aliran
kas
awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b)
Aliran kas operasional (Operational Cash Flow)
merupakan
aliran
kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan,
biaya administrasi adm umum. Oleh sebab itu aliran
kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan
aliran
kas keluar (cash out flow).
c)
Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
merupakan aliran kas
yang
berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa
modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek
dan
aktiva lainya.
KETERBATASAN
Cash
flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan
antara
lain;
a)
Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan
dalam
cash flow hanya yang bersifat tunai.
b)
Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang
fleksibel
c)
Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun
eksternal
dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi
arus
kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka
akan
terhambat karena hanya terfokus pada budget kas
misalnya;
kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya
customer
dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT
Adapun
kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam
perusahaan
sangat berguna bagi beberapa pihak terutama
manajemen,yaitu
:
1)
Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang
berhubungan
dengan rencana keuangan perusahaan dan
transaksi
yang menyebabkan perubahan kas.
2)
Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa
yang
akan datang dan memperkirakan jangka waktu
pengembalian
kredit.
3)
Membantu pengambilan keputusan kebijakan financial.
4)
Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk
membayar
kredit yang diberikan kepadanya
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN CASHFLOW
HqProperti |
1.
Menentukan minimum kas
2.
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang
dibutuhkan
untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali
pinjaman
dari pihak ketiga.
4.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
setelah
adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
5.Kendali
Keuangan
Pengendalian
keuangan adalah fungsi apakah anggaran
yang
disediakan (dalam proyeksi keuangan) sesuai atau
melebihi
atau masih menyisakan anggaran atau bahkan
mungkin
kelak dilakukan revisi terhadap proyeksi
keuangan
awal. Semua hal bisa terjadi. Untuk
memudahkan
pengendalian keuangan, tentunya dilakukan
pengolahan
data berdasarkan laporan-laporan keuangan
yang
ada baik minguan maupun bulanan.
HqProperti |
Laporan
Kas Harian - Biaya Adm & Umum Operasional
Laporan
Cek Keluar per Tanggal
Laporan
Cek Keluar per Kelompok
Laporan
Saldo Kas dan Bank Harian
Laporan
Saldo Kas dan Bank Bulanan
semoga bermanfaat salam sukses berkah melimpah dari kami
HqProperti
Info : 081322375542 (imam)
HqProperti |
tes... tes... tes....
BalasHapusBismillah ya Rabb....
(y)
BalasHapus